Jumat, 18 Februari 2011
Langganan:
Postingan (Atom)
3 magic word yang harus menjadi kebiasaan kita. Ketiga kata itu adalah; terima kasih, maaf, dan tolong. Kepada orang-orang yang telah memberikan kontribusi bagi kehidupan kita yang lebih baik ucapkanlah terima kasih. Orang yang berhak atas ucapan terima kasih adalah orang tua, pasangan hidup, pimpinan dan orang-orang yang mensupport kita. Berterima kasihlah kepada Sang Pencipta yang telah memberikan begitu banyak nikmat dan karunia.
Kepada orang-orang yang pernah kita sakiti, rendahkan, lecehkan, abaikan kita ucapkan maaf. Mohon maaflah kepada orang tua Anda. Mungkin Anda pernah menyakiti dan mengabaikan mereka, ketika mereka sakit Anda tak menjenguk dan menemani mereka. Ketika mereka rindu Anda tetap sibuk dengan rutinitas Anda. Mohon maaflah kepada pasangan hidup Anda karena Anda terlalu banyak menuntut kepada mereka. Terkadang, mungkin kita juga menghianatinya dan juga kasar kepada belahan jiwa kita. Minta maaflah kepada pimpinan karena kinerja Anda tidak sesuai harapan. Minta maaflah kepada anak buah Anda karena tidak mengkader dan mendidik mereka. Mohon maaflah kepada yang telah memberikan kehidupan kepada Anda namun Anda lalai dengan-Nya bahkan jarang pergi ke rumah-Nya.
Sementara kepada orang-orang yang sering membantu, menolong, meringankan pekerjaan kita ucapkanlah tolong. Kata tolong letakklan di depan kalimat perintah Anda. “Bibi, tolong buatkan sarapan.” “Bambang, tolong kirimkan email ke pak Jusuf Kala.” Slamet. tolong antarkan saya ke hotel Mulia” Dan kepada-Nya kita bermunajat “Ya Allah, tolong mudahkan semua urusanku.”
Wah, betapa nikmatnya hidup bila kata Terima Kasih, Maaf dan Tolong meluncur otomatis dari mulut kita. Terima kasih mbak Risa, saya akan praktekkan dan saya berharap para pembaca juga melakukannya. Selamat mencoba.
dalam hidup ini satu hal yang ingin aku lakukan adalah bisa bikin keluargaku seneng..although aku sedih..
ga tau..bawaan dari lahir kali ya,aku lebih suka ngalah daripada ribut..jujur,,kadang aku sakit hati dari ‘mengalahku’ tersebut..
karena aku berfikir satu-satunya hal yang bikin aku seneng adalah ketika aku bisa bikin orang bilang ‘makasih,aku seneng banget’
bukan..aku bukan pengen di puji but ada kepuasan tersendiri ketika aku bisa bikin orang ngomong kaya gitu..
trus kenapa aku sedih?
sedih bukan berarti tidak ikhlas..itu beda..
sedih itu perasaan manusiawi..asal tidak berlebihan..
sedih ketika aku kehilangan waktu yang seharusnya juga bisa aku nikmati..
tapi aku sadar..bahwa ALLAH Maha Adil..bukan?
dia akan mengganti dengan yang lebih indah melebihi yang aku angan2kan..
aku..
hanyalah manusia yang tidak sempurna seperti yang lain..
tapi aku berusaha menjadi yang terbaik untukku, keluargaku dan untuk orang lain..
aku berusaha menjadi ’seseorang’ yang berguna untuk keluargaku, orang lain..semoga aku bisa menjadi seperti itu..bukan hanya sekali tapi seumur hidupku…
amin..
aku sedang belajar berjalan tertatih dan merambat-rambat, kemudian apa yang aku jadikan pegangan direbut paksa dariku. kebingungan, dan membenci keadaan ini
masa pencarian diri, tiga puluh tiga tahun hidup di dunia ini dan aku masih mencari jati diri
tentang kebencianku pada dunia, tentang kebusukan dunia yang aku tahu, tentang orang2 menjijikkan, tentang semua, semua yang harusnya tak seperti ini.
tapi apa? gunung, aku tak mungkin ke gunung sendirian
lalu hanya tuts kibor kutekan keras sebagai pelampiasan emosiku
anggap saja aku sedang berteriak kepada dunia
katakan, katakan aku menantangnya
akan kutakhlukkan, lalu kulumerkan, kubuat dunia baru seperti mauku
aku ingin ke pantai, menghanyutkan seluruh dukaku
dan ternyata, aku masih tak berani ke pantai.......
pantai jauh, pantai rame, jalanan penuh
huff
kau mungkin akan tertawa melihat kemarahanku yang tak jelas ini
terserah
saat ini aku sedang membenci dunia
hatiku membenci dunia, meskipun bibirku masih tetap tersenyum dan mulutku tertawa